Monday 6 October 2008

Undangan Diskusi Jurnalisme Sastrawi Bersama John Berendt
Kapan pemberitaan berhenti dan sastra dimulai? Apakah pendekatan jurnalisme terhadap sebuah cerita berbeda dan konsep objektivitas masih berperan saat penulisan fiksi berbenturan dengan fakta sebenarnya? Saat ini dimana masyarakat dibombardir dengan pemberitaan cepat melalui televisi, radio maupun internet, media cetak berkala – harian, mingguan maupun bulanan - haruslah memberikan nuansa untuk tetap memikat pembacanya. Pada tahun 1973, Tom Wolfe memperkenalkan tehnik baru penulisan yang menggabungkan penulisan berita dengan keindahan sastra yang dikenal sebagai New Journalism. Tehnik ini banyak dipakai oleh Truman Capote, Hunter S. Thompson, Norman Mailer, John Didion dan masih banyak lagi.
John Berendt – dikenal atas karyanya Midnight in The Garden of Good and Evil (1994) yang merupakan finalis Penghargaan Pulitzer jenis General Nonfiction tahun 1995. Karya ini menceritakan kejadian nyata di seputar proses pengadilan pembunuhan yang terjadi di Savannah, Georgia. Buku ini bertahan dalam daftar New York Times best seller selama 216 minggu. Buku ini difilmkan pada tahun 1997 dan disutradarai oleh Clint Eastwood. Karya terbaru John Berendt – The City of Falling Angel – menggambarkan jalinan kehidupan di Venesia setelah kebakaran yang menghancurkan gedung opera La Fenice. Buku ini diterbitkan pada bulan September 2005.
Forum Indonesia Membaca dan Museum Bank Mandiri bekerja sama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat menyelenggarakan diskusi “Jurnalisme Sastrawi Bersama John Berendt” pada:
Hari/tanggal : Rabu, 8 Oktober 2008
Waktu : 14.30 – 17.00 WIB
Tempat : Museum Bank Mandiri Lt. Dasar
Jl. Lapangan Stasiun No. 1 Jakarta Kota
Konfirmasi lebih lanjut silahkan hubungi:
Dessy Sekar Astina
Forum Indonesia Membaca
Museum Bank Mandiri Lt. 1
Jl. Lapangan Stasiun No. 1 Kota – Jakarta 11110
Tlp. +6221 – 70030093/6
HP. +62 856 8056192

Tuesday 1 April 2008

Book on the Street Menuju World Book Day Indonesia 2008

Buku di toko buku? Di perpustakaan? Di sekolah? Di rak rumahmu? Udah biasa! Kalau buku turun ke jalan, bagaimana jadinya?

Library on the street, storytelling, workshop origami, sulap jalanan dan adu ketangkasan permainan tradisonal adalah sekelumit rangkaian acara menjelang perayaan World Book Day Indonesia 2008 yang digelar Forum Indonesia Membaca (FIM) di jalur cepat Jalan Sudirman di depan Polda pada hari Minggu, 30 Maret 2008 pukul 06.00 – 11.00. Kegiatan ini juga ditujukan untuk memberikan warna lain dalam kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

Meskipun harus bergeser tempat dari rencana semula di bawah semanggi (yang ternyata tidak ditutup sehingga tetap dilalui kendaraan bermotor), karpet merah digelar di seberang Halte Busway Polda untuk menampung aktivitas relawan FIM bersama-sama Edi Dimyati dan anak-anak Kwartet Cibubur, Kiswanti dan suami dari Warabal – Parung, anggota Library Lovers Club (LLC) SMU 49 Jakarta serta Ibu Ratih, guru dari SMP Bhakti Mulia yang mengajak keluargadan para tetangganya memeriahkan dan menarik perhatian peserta lomba jalan sehat, family fun bike maupun pejalan kaki pada umumnya.

Sementara Kiswanti mendongeng untuk sejumlah anak, Edi menarik perhatian para pejalan kaki yang singgah dengan trik-trik sulap menggunakan alat-alat yang sederhana seperti karet gelang dan kalkulator. Avip, Azwar dan Diah menggoda pengunjung dengan seni melipat kertas (origami) sedangkan Mahmudin dan para anggota LLC SMU 49 asyik menantang para pejalan kaki untuk mengingat kembali keasyikan bermain gasing, congklak, bekel maupun engklek. Senyum bahagia tersungging di wajah para bapak yang berlomba memutar gasing, bermain bekel dan conglak maupun teriakan gembira anak-anak yang memperoleh hadiah tidak terduga dari kantong nenek grondong. Rona takjubpun meronai paras ibu-ibu yang asyik melipat kertas warna-warni menjadi bentuk-bentuk unik. Sejumlah anak asyik menelusuri rangkaian gambar dan kata yang terangkum dalam sejumlah buku-buku cerita yang tersedia.

Di sisi lain jalur cepat Sudirman Katik dan Arief dibantu oleh Ibu Ratih membagikan flyer yang memuat informasi pelaksanaan World Book Day Indonesia pada tanggal 23-27 April 2008 di Museum Bank Mandiri Jakarta dan 8-11 Mei 2008 di Museum Nasional Yogyakarta kepada para pejalan kaki yang memenuhi jalanan.

Kegiatan yang didukung oleh Perpustakaan Pendidikan Nasional dan Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Jakarta merupakan pemanasan menuju World Book Day 2008. Rencana berikutnya adalah menggelar acara serupa di tempat yang berbeda-beda seperti taman kota, stasiun, halte maupun ruang publik lainnya sehingga terbangun kesadaran masyarakat akan pentingnya perpustaaan sebagai tempat pembelajaran seumur hidup. Keberadaan perpustakaan laiknya dekat dengan masyarakat pengguna tanpa mementingkan ketersediaan gedung yang luas maupun mobil keliling namun lebih pada ketersediaan buku-buku serta aktivitas-aktivitas yang pada akhirnya mempengaruhi dan mengubah kehidupan orang per orang bahkan komunitas di sekililingnya.

Sunday 21 October 2007

Kampanye Bangkit dan Suarakan 2007

KAMPANYE BANGKIT DAN SUARAKAN

(STAND UP AND SPEAK OUT)

DALAM RANGKA

HARI PENANGGULANGAN KEMISKINAN SEDUNIA 2007

Dalam rangka hari penanggulan kemiskinan sedunia akan dilakukan kampanye Bangkit dan Suarakan di seluruh dunia termasuk Indonesia untuk menyuarakan dukungan melawan pemiskinan dan mendukung Tujuan Pembangunan Milenium di seluruh dunia.

Bangkit dan Suarakan (Stand Up and Speak Out) adalah upaya bersama Kampanye Milenium PBB dan Aliansi Seruan Dunia bagi Aksi Melawan Pemiskinan (Global Call to Action Against Poverty) untuk mengajak jutaan orang mendesak keterlibatan lebih besar dalam penyusunan kebijakan yang terkait dengan masyarakat luas termasuk penetapan anggaran pemerintah, penghapusan hutang luar negeri, perbaikan layanan dasar dan tata kelola pemerintahan yang baik untuk mengatasi krisis kemiskinan yang ada di dunia saat ini. Hari ini adalah kesempatan unik dan spesial bagi seluruh dunia untuk menyuarakan ”one voice, one goal, on one day all over the world”. Tahun lalu lebih dari 23 juta orang ikut serta dalam kegiatan ini dan membuat rekor dunia baru sebagai mobilisasi massa kampanye dalam waktu 24 jam. Tahun ini lebih dari 100 negara akan berpartisipasi termasuk 22 propinsi di Indonesia dan hasil penghitungan massa akan dihitung serentak pada tanggal 18 Oktober 2007.

Pada tahun 2000, para pemimpin dunia termasuk Indonesia telah membuat komitmen untuk melakukan segala upaya dalam kemampuan mereka untuk mengakhiri kemiskinan pada tahun 2015, melalui Tujuan Pembangunan Milenium. Tahun ini menandai separuh perjalanan menuju batas waktu itu, namun masih ada 1 miliar penduduk dunia yang hidup dengan US$ 1 per hari.

Bangkit melalui SMS dan internet – Di samping berbagai kegiatan yang dilakukan, jutaan orang di seluruh dunia akan bergabung melalui berbagai halaman internet melalui blogs, wikis, video, gambar dan lalinnya melalui www.standupagainstpoverty.com dan komunitas internet lainnya seperti YouTube, Facebook dan MySpace. Di berbagai negara termasuk Indonesia, jaringan online juga telah dibangun sebagai pusat informasi dan pelaporan kegiatan yaitu www.stoppemiskinan2015.org. Dan untuk menjaring dukungan dan menyalurkan aspirasi lebih banyak, semua orang bisa dengan mudah melakukannya melalui SMS ke 9700 (tarif Rp 1.000,-/sms) untuk semua operator seluler Indonesia. Aspirasi dan dukungan yang masuk melalui internet dan SMS akan diperhitungkan sebagai dukungan masyarakat.

Masih dalam libur hari raya Idul Fitri puluhan kegiatan akan dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2007 selama 24 jam di Indonesia termasuk di DKI Jakarta, momen Bangkit dan Suarakan diarahkan untuk dilakukan di tempat-tempat umum dimana masyarakat menikmati waktu bersama dan mengajak keluarga atau teman-teman dekat untuk tetap bisa menyuarakan aspirasi melawan pemiskinan, seperti di sejumlah area di Taman Impian Jaya Ancol, Kebun Binatang Ragunan, Taman Monas, Taman Menteng dan Atrium Senayan City.

Khusus di Atrium Senayan City pada pukul 13.00 – 20.00 WIB acara yang dipandu oleh pasangan Valerina Daniel – Indra Bekti dan Olga Lydia – Temon akan diisi dengan testimony dari Catherine Wilson, Maylaffayza, Shanty, Dwi Andika, Teuku Wisnu, Ussy Sulistiowati, Jupiter Fortissimo, Adi Kurdi, Dimaz Andrean, Tesadesrada Ryza, Verlita, Nena Rosier dan Talitha Latif. Sedangkan hiburan akan diisi yoga dari The Art of Living serta band dan akustik oleh Piyu Padi, Ecoutez, Antique Band, Faro Band, Sweet Hurricane Band, Piyu Band dan Freedom Bikers band. Sebagai penghujung kegiatan kampanye di wilayah DKI Jakarta seluruh relawan dan pengisi acara di seluruh wilayah DKI Jakarta dipandu oleh Ibu Erna Witoelar akan mengikrarkan Bangkit dan Suarakan sekaligus menutup kegiatan kampanye.